Jumat, 19 November 2010

    Daftar Pustaka, Catatan Kaki dan Kutipan

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah. Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis. Walija (1996:149) mengatakan bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tiada nomor halaman.


    Unsur-unsur pokok daftar pustaka adalah sebagai berikut:

    A. Buku sebagai Bahan Referensi
    1. Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik.
    2. Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama.
    3. Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.
    4. Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit.
    5. DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah.

    Contoh penulisan daftar pustaka buku sebagai referensi:

    Ismail, Taufiq. 1993. Tirani dan Benteng. Jakarta: Yayasan Ananda.
    Mulya, Hamdani. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Lhokseumawe: STAIN Malikussaleh.

    Namun, jika bahan rujukan atau acuan dalam daftar pustaka yang bersumber dari internet ditulis sesuai dengan aturannya tersendiri berdasarkan pendapat Alamsyah (2008:119) sebagai berikut:

    B.Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal
    Nama penulis di tulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.

    Contoh:
    Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).


    C.Rujukan dari Internet Berupa E-mail Pribadi
    Nama pengirim (jika ada) disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).

    Contoh: 1
    Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tolls. Email kepada Alison Hunter (huntera @usq.edu.au).

    Contoh: 2
    Mulya, Hamdani. (mulyahamdani @yahoo.com). 15 Oktober 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Email kepada Redaktur Majalah Santunan Jadid (redaksisantunan @gmail.com).


    KUTIPAN

    Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.

    Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.

    Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutipan ada 2 cara, yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ). Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip:
    • Penulisan nama pengarang menggunakan nama akhir disertai tahun.
    • Jika pengarangnya dua orang, ditulis nama akhir kedua pengarang tersebut.
    • Jika pengarangnya lebih dari 2 orang, tuliskan nama akhir pengarang pertama diikuti dkk.
    • Jika nama pengarangnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan atau nama koran.
    • Untuk karya terjemahan, nama pengarang yang dituliskan adalah nama pengarang asli.

    Mengutip dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.


    JENIS KUTIPAN

    A. Kutipan Langsung

    Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya sebagai berikut :

    1.) Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,
    • Diketik seperti ketikan teks
    • Diawali dan diakhiri dengan tanda (“)
    • Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
    2.) Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,
    • Diketik satu spasi
    • Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
    • sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
    B. Kutipan Tidak Langsung

    Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Adapun cara penulisannya sebagai berikut :

    • Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana dengan teks biasa
    • Semua kutipan harus dirujuk
    • sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.

    CATATAN KAKI

    Catatan kaki (footnote) adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

    A. Fungsi catatan kaki

    Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan karya orang lain.

    B. Pemakaian

    Catatan kaki dipergunakan sebagai :
    • Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber
    • Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula
    • Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
    • Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
    C.
    Penomoran

    Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.

    D. Penempatan

    Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.

    E. Unsur-unsur Catatan Kaki

    Untuk Buku

    1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).

    2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.

    3) Nama atau nomor seri, kalau ada.

    4) Data publikasi :
    • Jumlah jilid, kalau ada
    • Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
    • Nama penerbit, diikuti koma di antara.
    • Tahun penerbitan. tanda kurung

    5) Nomor jilid kalau perlu.

    6) Nomor halaman diikuti titik (.)

    Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala

    1) Nama pengarang.
    2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“…”).
    3) Nama majalah, digarisbawahi.
    4) Nomor majalah jika ada.
    5) Tanggal penerbitan.
    6) Nomor halaman.


    Perlu diketahui bahwa banyak cara yang teiah diterapkan sehubungan dengan pemakaian dan penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar kepustakaan. Dalam pelaksanaannya mungkin setiap instansi / perguruan tinggi menerapkan aturan-aturan yang berbeda-beda dalam penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar kepustakaan, namun ketiga hal yang telah dijelaskan di atas memiliki fungsi, yakni :
    • Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
    • Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
    • Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
    • Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
    • Menjaga etika penulisan karya ilmiah dimana setiap karya orang lain patut diberikan penghargaan tersendiri.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Blogger

    http://www.emocutez.com

    Nama saya Muhammad Kurnia...
    Kesibukan saya saat ini berkuliah di Universitas Gunadarma semester 5...

    COBA DILIHAT....... Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts