Minggu, 18 Oktober 2009

    DEPOK BEBAS NYAMUK DAN BEBAS SAMPAH

    Nyamuk dan sampah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan masalah bagi masyarakat yang hingga kini belum bisa terselesaikan dengan tuntas. Karena sampah merupakan salah satu tempat berkembangbiaknya nyamuk. Selain gigitan dan dengungannya yang mengganggu, nyamuk merupakan vektor atau penular beberapa jenis penyakit berbahaya dan mematikan, seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah dan chikungunya.
    pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan sejumlah rumah sakit menjadi kewalahan dalam menerima pasien DBD. Merebaknya kembali kasus DBD ini menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap hal ini terjadi Karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan sebagian lagi menganggap karena pemerintah lambat dalam mengantisipasi dan merespon kasus ini. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dan kesadaran yang baik dari pemerintah dan masyarakat.

    I.Kondisi lingkungan Sekitar
    Berdasarkan pemantauan dan pengamatan saya, setelah adanya penyuluhan dan pemantauan jentik nyamuk yang dilakukan oleh para petugas PKK kelurahan, nyamuk di lingkungan sekitar tempat tinggal saya, pada sore hari sudah berkurang, sekalipun ada hanya beberapa ekor nyamuk dan itu tidak setiap hari. Pada sore hari, di lingkungan sekitar tempat tinggal saya, tidak terdapat sampah kering karena sudah dibersihkan dan langsung dibakar, untuk sampah basah di buang ke tempat pembuangan sampah kolektif yang diangkut oleh petugas kebersihan setiap 2 hari sekali.

    II.Solusi
    Solusi dalam mengatasi permasalahan nyamuk dan sampah ini dapat dilakukan sebagai berikut :
    1.Beri pencahayaan alami yang cukup pada rumah. Nyamuk sangat menyukai untuk bersarang di lingkungan yang lembab, dingin dan gelap. Upayakan agar desain rumah memiliki pencahayaan alami yang dibuat cukup besar sehingga mampu memberi akses sinar matahari ke dalam ruangan.
    2.Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari. Kuras bak mandi minimal seminggu sekali untuk mencegah telur nyamuk menetas menjadi larva. Berilah beberapa ekor ikan di kolam taman sebagai predator alami larva nyamuk. Jika memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untuk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa.
    3.Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung baju-baju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb.
    4.Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik.
    5.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun. Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk.
    6.Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman tersebut di sekitar rumah.
    7.Pasang perangkap nyamuk. Ada baiknya memasang perangkap nyamuk, yang bisa berfungsi untuk menarik perhatian nyamuk, menangkap dan membunuhnya. Banyak literatur di internet yang memberikan informasi tentang cara membuat alat perangkap nyamuk secara mudah
    8.Gunakan obat anti nyamuk yang aman.
    9.Sediakan dua jenis tempat sampah (organik dan non organik) untuk pembuangan sampah yang berbeda.
    10.Membuat tempat pembakaran sampah di lingkungan sekitar.
    11.Pemgolahan kembali atau mendaur ulang sampah plastic atau kertas menjadi sesuatu yang bermanfaat.

    III.Kesiapan Depok Menuju Bebas Nyamuk dan bebas sampah
    Berdasarkan informasi dari Situs Pemerintah Kota Depok dalam laporan yang berjudul “Pelaksanaan Pemantauan Jentik”, bahwa TP PKK Kota Depok mengadakan Pelatihan Kader JUMANTIK atau Juru Pemantau Jentik pada hari Senin, 9 Februari 2009 di sekretariat TP PKK Kota Depok. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus yang berjumlah 28 orang dan dihadiri oleh Walikota Depok Bapak Ir. Nur Mahmudi Ismail, serta pengamatan saya sebagai warga depok, Kota Depok sudah siap untuk Menuju bebas nyamuk dan bebas sampah. Hal ini dibuktikan dengan adanya program penyuluhan dan pemantauan mengenai jentik nyamuk serta pengarahan pemberantasan nyamuk, pelaksanaan pengasapan atau fooging yang dilakukan oleh petugas-petugas PKK kelurahan ke rumah-rumah penduduk. Kemudian adanya program pengolahan sampah menjadi pupuk dan hal yang bermanfaat yang dilakukan oleh pemerintah kota depok. Akan tetapi semua program-program tersebut akan menjadi sia-sia apabila tidak ada atau kurangnya kesadaran masyarakat Kota Depok akan kebersihan lingkungan sendiri dan sekitar. Oleh karena itu selain adanya penyuluhan dan pengarahan perlu adanya reward (penghargaan) bagi masyarakat yang menjaga kebersihan diri dan lingkungannya dan punishment (hukuman) bagi masyarakat yang belum bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.

    IV.Kesimpulan dan Saran
    Kesimpulan
    Cara yang paling efektif untuk mencegah yang diakibatkan nyamuk adalah pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus ( Menguras, Menutup dan Mengubur ), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah yang melibatkan seluruh masyarakatserta disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
    Saran
    Penghargaan bagi lingkungan yang menjaga kebersihan, penyuluhan dan pemantauan jentik yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan sebagai motivasi warga masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Memberikan hukuman bagi warga masyarakat yang membuang sampah sembarangan baik di lingkungannya dan sarana umun lainnya.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Blogger

    http://www.emocutez.com

    Nama saya Muhammad Kurnia...
    Kesibukan saya saat ini berkuliah di Universitas Gunadarma semester 5...

    COBA DILIHAT....... Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts